Close Menu
beritajatim.idberitajatim.id
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Oil&Gas
  • Sport
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Ragam
    • Komunitas
  • Seni&Budaya
  • Network
  • Indeks
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
beritajatim.idberitajatim.id
Web Utama
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Oil&Gas
  • Sport
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Ragam
    • Komunitas
  • Seni&Budaya
  • Network
  • Indeks
beritajatim.idberitajatim.id
Home»Lifestyle»Agrowisata Teh Wonosari, Dedaunan Hijau yang Menghampar dari Bumi Singosari

Agrowisata Teh Wonosari, Dedaunan Hijau yang Menghampar dari Bumi Singosari

Lifestyle Hendro D. Laksono29 Juni 2024Updated:29 Juni 2024
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Agrowisata Teh Wonosari, Dedaunan Hijau yang Menghampar dari Bumi Singosari
Kebun Teh Wonosari di lereng Gunung Arjuna (foto: istimewa)

Malang (beritajatim.id) – Perjalanan dari Surabaya menuju Gunung Arjuna tiba-tiba terasa pendek. Tak hanya perubahan suhu yang seolah datang mendadak, tapi juga panoramanya. Di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, hamparan kebun teh menyambut dari lereng timur Gunung Arjuna. Hijau, asri, tanpa cela.

Menikmati suhu udara di ketinggian 950-1250 meter di atas permukaan laut, jelas jadi momen yang terasa luar biasa. Meski beberapa orang menyebut, suhunya sudah tak dingin seperti beberapa tahun silam, kesejukan lereng Arjuna jelas masih terasa.

Di tempat ini, dengan mudah kita bisa menemukan catatan kecil tentang Kebun Teh Wonosari. Tentang kawasan seluas lebih dari 300 hektar, jadwal aktivitas ratusan pemetik daun teh, hingga varitas teh yang dikembangkan di Wonosari.

Dari jauh terdengar suara mandor menyapa para pemetik. Ada belasan mandor, yang masing-masing membawahi 20 pemetik teh. Tangan mereka bergerak cepat, memasukkan pucuk daun dalam kacok atau keranjang wadah daun teh. Mereka juga mengenakan tempong atau sarung plastik untuk melindungi bagian bawah tubuh para pemetik.

Salah satu mandor di tempat ini mengatakan, periode panen dilakukan setiap tujuh hari sekali. Selesai di satu area, mereka berpindah ke area lain. Semacam rotasi. Dan masa petik produksi yang diterapkan adalah tiga tahun. Dalam sehari, mereka bisa panen lebih dari tujuh ton daun teh basah. “Ini tinggi ideal. Sudah 60 centimeter lebih,” celetuk salah satu mandor.

Baca Juga:  KONI Jatim Tetapkan Lokasi Porprov IX 2025 di Malang Raya

Kebun teh yang menghampar
Kebun teh yang menghampar
Berdiri sebagai kebun pendukung industri teh milik PT Perkebunan Nusantara, Wonosari juga muncul dengan identitas berbeda. Sejak 1994, menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama dua Menteri, yaitu Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi, kawasan ini kemudian didaulat menjadi kawasan wisata agronomi.

Untuk mendukung kawasan Agrowisata Teh Wonosari, dibangun beberapa fasilitas pendukung seperti rumah makan, penginapan, sentra belanja dan sarana olahraga, ruang pertemuan, hingga area camping area dan outbond.

Agro Wisata Teh Wonosari memang memiliki posisi yang cukup strategis. Ada di tengah jalur Surabaya-Malang, tidak jauh dari kota Lawang melalui jalan sepanjang 6 kilometer arah barat Jalan Surabaya-Malang. Hanya 80 kilometer sisi selatan kota Surabaya.

Dengan bekal ketinggian 950-1250 meter dari permukaan laut, temperatur 19 hingga 26 derajat celcius, kelembaban udara saat siang antara 60 hingga 70 persen dan malam 80 – 90 persen, kawasan ini jelas punya peluang besar untuk diminati. Belum lagi nilai historisnya.

Ya, perkebunan ini dibuka pertama kali oleh perusahaan perkebunan NV Cultur Maatschappij Lawang. Disusul perusahaan perkebunan Maatschappij Wonosari, antara tahun 1875-1919, yang menjadikan Wonosari fokus pada tanaman teh dan kina.

Lalu ketika masa penjajahan Jepang, teh diganti dengan tanaman pangan. Memasuki masa pengambilalihan aset pada tahun 1950–an, kina kembali diganti dengan teh. Dan saat itu, Kebun Teh Wonosari menjadi aset bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Lomba Desain Logo Surabaya Child Friendly Cities Initiative (CFCI): Raih Jutaan Rupiah dan Ciptakan Kota Ramah Anak!

Seiring impian pembangunan nasional, kawasan wisata ini juga terus dikembangkan. Mulai dari kawasan pemukiman, fasilitas balai pengobatan, hingga sarana pendidikan. (hdl)

Gunung Arjuna Kebun Teh Wonosari Malang singosari Wisata Jawa Timur
Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

Berita Lainnya

Tiga Santri Tenggelam di Pantai Balekambang Malang Ditemukan, Operasi SAR Resmi Dihentikan

13 April 2025 News

Dari Kentongan ke Sound Horeg: Transformasi Tradisi Sahur di Jawa Timur

3 Maret 2025 Lifestyle

AI Mengubah Digital Marketing: Kopi Sore AI Community Kupas Peran AI Agent dan Custom GPT

27 Februari 2025 Lifestyle

Catat, Ini Momen Terbaik untuk Mulai Introspeksi Diri

14 Februari 2025 Lifestyle

Waspadai Hujan Petir di Surabaya, Diprediksi Sore hingga Malam!

13 Februari 2025 Lifestyle

4 Langkah Penting untuk Menurunkan Berat Badan agar Memiliki Postur Ideal

29 Januari 2025 Lifestyle
Leave A Reply Cancel Reply

Berita Terbaru

Megawati dan Prananda Hadiri Pembekalan Kepala Daerah PDIP Pemenang Pilkada 2024 di Sekolah Partai

16 Mei 2025

Soal Kampung Haji Usulan Prabowo, Pakar Unair: Perlu Perhitungan Matang dan Skema Pembiayaan Efisien

16 Mei 2025

BSI Umumkan Dividen Rp1,05 Triliun dan Angkat Anggoro Eko Cahyo Jadi Direktur Utama

16 Mei 2025

Almere City Terdegradasi dari Liga Belanda Usai Imbang Kontra Fortuna Sittard

15 Mei 2025

Gol Menit Akhir Jacobo Bawa Real Madrid Menang Dramatis atas Mallorca

15 Mei 2025
RSS beritajatim.com
  • Berburu Mie Ayam Lezat di Sekitar Kampus Dinamika Surabaya, Harga Mulai Rp10 Ribuan
  • Gagal ke Liga Champions, Manchester United Didenda Rp219,5 Miliar
  • UMKM Kota Batu Manfaatkan KUR BRI Rp74 Miliar
  • Binus Malang: Dekatkan Jarak Antara Kelulusan dan Kebutuhan Industri
  • Penentuan Scudetto Napoli-Inter Milan di Giornata Pemungkas
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Tentang
  • Network
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
© 2025 beritajatim.ID | portal berita jawa timur

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.