Bekasi (beritajatim.id) – Anggota Komisi XII DPR RI, Mulyadi, mendesak PT Pertamina (Persero) untuk memprioritaskan eksplorasi di sumur-sumur minyak produktif guna meningkatkan lifting minyak Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja spesifik di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/11/2024).
Menurut Mulyadi, lifting minyak Indonesia menunjukkan tren penurunan, sehingga diperlukan langkah strategis dengan memfokuskan eksplorasi pada sumur yang memiliki potensi produksi tinggi. “Kita harus konsentrasi pada sumur-sumur yang menghasilkan, karena lifting minyak kita terus mengalami penurunan,” ujarnya.
Mulyadi menjelaskan bahwa terlalu banyak fokus pada reaktivasi sumur kecil atau yang tidak produktif justru memakan biaya besar dengan hasil yang minim. Oleh karena itu, ia menyarankan agar Pertamina mengidentifikasi dan mendata dengan akurat produksi dari setiap sumur yang ada. Dengan data ini, diharapkan akan diperoleh cara yang lebih efektif dalam meningkatkan lifting migas dalam negeri.
“Sumur yang sudah tidak berfungsi bisa diaktifkan kembali melalui reaktivasi, tapi tetap membutuhkan biaya tambahan. Maka dari itu, langkah utama yang harus diambil adalah memiliki data produksi yang akurat terlebih dahulu,” tambah Legislator Partai Demokrat ini.
Mulyadi juga menekankan pentingnya swasembada energi, yang menjadi salah satu target besar pemerintah yang tercantum dalam Astacita 2030. Di bawah arahan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kementerian ESDM telah ditugaskan untuk mendorong kemandirian energi nasional agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor energi pada tahun 2030. (hdl)