Jakarta (beritajatim.id) – Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi tawuran di wilayahnya.
Sabtu (4/1/2025) malam, ia memimpin apel dan melakukan peninjauan langsung ke tiga lokasi rawan tawuran di Kecamatan Jatinegara, yaitu Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Cipinang Besar Utara, dan Kelurahan Cipinang Muara.
“Kegiatan malam ini mencakup apel dan monitoring kondisi wilayah serentak di 10 kecamatan di Jakarta Timur. Hadirnya pemerintah dan unsur masyarakat bertujuan memastikan wilayah tetap aman, sehingga warga dapat merasa nyaman,” ujar Iin Mutmainnah.
Apel Pengamanan dengan 100 Personel Gabungan
Apel pengamanan dilakukan di halaman Kantor Kecamatan Jatinegara dengan melibatkan 100 personel gabungan dari berbagai unsur, termasuk Koramil Jatinegara, Polsek Jatinegara, Satpol PP, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), perwakilan Ketua RW, serta tokoh masyarakat setempat.
Hadir pula Plt Kabag Tata Pemerintahan Carlos Damanik, Camat Jatinegara Muchtar, Sekretaris Camat Jatinegara Sapto Tjahjadi, dan para lurah se-Kecamatan Jatinegara.
Iin menjelaskan bahwa tiga kelurahan di Kecamatan Jatinegara dipilih karena dikenal rawan tawuran. Ia mengadakan dialog langsung dengan lurah, pengurus RW, dan tokoh masyarakat untuk membahas solusi efektif.
“Tawuran sering terjadi di wilayah perbatasan karena kurangnya komunikasi. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan komunikasi dan patroli bersama dengan wilayah tetangga,” jelasnya.
Langkah Sinergi untuk Jakarta Timur yang Lebih Kondusif
Plt Walikota meminta pejabat kelurahan dan kecamatan untuk memperbanyak patroli serta membangun komunikasi yang intens dengan wilayah perbatasan. Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga keamanan lingkungan.
“Upaya ini tidak bisa dilakukan sendirian, harus ada kerja sama. Saya berharap Jakarta Timur semakin kondusif dan bebas dari tawuran. Mari kita saling menjaga wilayah agar terhindar dari hal-hal negatif,” tutup Iin Mutmainnah.
Dengan pendekatan preventif dan kerja sama lintas elemen, diharapkan Jakarta Timur menjadi wilayah yang aman, damai, dan nyaman bagi seluruh warganya. (hdl)