Yogyakarta (beritajatim.id) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengimbau seluruh jajarannya untuk menjaga keadilan dalam proses pemilihan melalui penanganan pelanggaran yang tepat. Anggota Bawaslu, Puadi, menekankan bahwa harapan masyarakat terhadap Bawaslu sangat besar, terutama dalam menjaga keadilan pemilu.
“Ekspektasi publik terhadap Bawaslu begitu besar dalam memastikan keadilan pemilu terjaga. Harapan ini perlu kita jawab dengan penegakan hukum yang sesuai,” ujar Puadi dalam acara Klinik Penegakan Hukum Pemilu bertema “Politik Uang dan Kampanye di Luar Jadwal.”
Puadi menggarisbawahi bahwa tugas Bawaslu bukan hanya mencegah ketidakberesan, tetapi juga menegakkan aturan pemilu dengan konsisten. Untuk itu, menurutnya, diperlukan koordinasi dan konsolidasi antara berbagai pihak di internal Bawaslu.
“Merawat keadilan pemilu bukanlah hal mudah. Diperlukan koordinasi dan sinergi yang solid antara seluruh elemen Bawaslu,” tambah Puadi.
Ia juga mencontohkan pentingnya konsultasi dari jajaran daerah Bawaslu ke pusat saat menangani kasus pelanggaran. Hal ini penting agar masalah yang muncul dapat dilaporkan ke divisi penanganan pelanggaran yang berwenang dan ditangani sesuai hukum.
“Terkait permasalahan yang menyangkut norma dan kepastian hukum, sebaiknya dikonsultasikan langsung dengan pusat untuk memperoleh kepastian,” tegasnya.
Lebih lanjut, Puadi meminta Bawaslu di tingkat provinsi untuk melakukan supervisi hingga level paling bawah, termasuk kabupaten dan kota, agar penanganan pelanggaran lebih efektif. “Saat melakukan supervisi, saya melihat masih banyak yang belum memahami prosedur penanganan pelanggaran secara menyeluruh,” ungkapnya. (hdl)