Close Menu
beritajatim.idberitajatim.id
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Oil&Gas
  • Sport
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Ragam
    • Komunitas
  • Seni&Budaya
  • Network
  • Indeks
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
beritajatim.idberitajatim.id
Web Utama
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Politik
    • Hukum & Kriminal
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Oil&Gas
  • Sport
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Ragam
    • Komunitas
  • Seni&Budaya
  • Network
  • Indeks
beritajatim.idberitajatim.id
Home»News»Dosen FIB UNAIR Kukuh Yudha Terpilih Jadi 10 Penulis Terbaik UWRF 2025

Dosen FIB UNAIR Kukuh Yudha Terpilih Jadi 10 Penulis Terbaik UWRF 2025

News Teddy Ardianto H17 April 2025
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Dosen FIB UNAIR Kukuh Yudha Terpilih Jadi 10 Penulis Terbaik UWRF 2025
Kukuh Yudha Karnanta SS MA, dosen Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga

Surabaya (beritajatim.id) – Kukuh Yudha Karnanta SS MA, dosen Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR), menorehkan prestasi membanggakan. Ia terpilih sebagai salah satu dari sepuluh penulis terbaik dalam program Emerging Writers Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2025.

Uniknya, keikutsertaan Kukuh dalam ajang sastra prestisius tersebut bermula dari cerpen yang awalnya ia siapkan untuk media cetak. Namun, karena jumlah katanya melebihi batas, Kukuh mencari alternatif lain dan menemukan bahwa UWRF menerima naskah sepanjang 3.500 kata.

“Cerpen itu awalnya saya buat untuk koran, tapi terlalu panjang. Setelah saya cari tahu, UWRF ternyata bisa menampung naskah sepanjang itu. Maka saya kembangkan cerpennya,” tutur Kukuh.

Cerita Berangkat dari Arsip

Cerpen yang ditulis Kukuh berlatar di Makam Eropa Peneleh, Surabaya, dan menyoroti masa transisi dari kolonialisme Belanda ke pendudukan Jepang pada awal tahun 1942. Kisahnya mengangkat kehidupan para warga Belanda di kamp-kamp interniran, berdasarkan riset mendalam dari arsip pemakaman yang ia baca saat mengikuti program Memori Kolektif Bangsa.

“Saya terinspirasi dari arsip pemakaman yang ditulis seorang warga Belanda. Saya percaya bahwa makam bukan hanya milik mereka yang mati, tetapi juga bagian dari proses memori bagi yang hidup,” ungkap Kukuh.

Alih-alih menulis dalam format akademik, Kukuh memilih merangkainya dalam bentuk cerita pendek agar bisa lebih bebas mengeksplorasi nilai-nilai kemanusiaan. Cerita tersebut menyoroti relasi ayah dan anak laki-laki, yang menurutnya bersifat universal.

Baca Juga:  Wali Kota Eri Cahyadi Jenguk Petugas Satpol PP yang Dianiaya Oknum Buruh

“Saya ingin memberi ruang bagi sisi emosional dan manusiawi dari arsip-arsip yang saya baca. Ini bukan soal data, tapi tentang bagaimana sejarah bisa bicara lewat narasi,” jelasnya.

Cerpen itu rencananya akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan pada Oktober 2025 mendatang.

Proses Kreatif yang Tidak Instan

Menulis cerpen ini bukanlah proses yang instan. Kukuh mengaku harus melalui banyak tahapan revisi, pengecekan detail, hingga mengumpulkan data tambahan di luar arsip utama. “Saya lupa sudah berapa kali merevisi. Tapi saya beruntung punya sahabat dan kolega yang membantu memberi masukan,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa pengalaman ini menjadi pengingat akan pentingnya menjelajah banyak sumber inspirasi untuk penulisan, tidak hanya dari sastra semata.

“Menulis tidak bisa dilepaskan dari keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Sejarah, budaya lokal, hingga teknologi bisa jadi bahan bakar kreativitas,” tutup Kukuh, yang juga pernah meraih penghargaan Kritik Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2021. (ted)

Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

Berita Lainnya

Kecelakaan Maut di Magetan: KA Malioboro Ekspres Tabrak 7 Kendaraan, 4 Meninggal

19 Mei 2025 News

Soal Kampung Haji Usulan Prabowo, Pakar Unair: Perlu Perhitungan Matang dan Skema Pembiayaan Efisien

16 Mei 2025 News

BSI Umumkan Dividen Rp1,05 Triliun dan Angkat Anggoro Eko Cahyo Jadi Direktur Utama

16 Mei 2025 News

Wapres Gibran Tinjau Progres Bendungan Mbay Kabupaten Nagekeo NTT

15 Mei 2025 News

Pimpin Sidang Parlemen OKI, Puan Maharani: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

14 Mei 2025 News

Koenigsegg Jesko Milik Sultan Sidoarjo: Hypercar Ultra-Canggih dengan Performa Gendeng

14 Mei 2025 News
Leave A Reply Cancel Reply

Berita Terbaru

Megawati dan Prananda Hadiri Pembekalan Kepala Daerah PDIP Pemenang Pilkada 2024 di Sekolah Partai

16 Mei 2025

Soal Kampung Haji Usulan Prabowo, Pakar Unair: Perlu Perhitungan Matang dan Skema Pembiayaan Efisien

16 Mei 2025

BSI Umumkan Dividen Rp1,05 Triliun dan Angkat Anggoro Eko Cahyo Jadi Direktur Utama

16 Mei 2025

Almere City Terdegradasi dari Liga Belanda Usai Imbang Kontra Fortuna Sittard

15 Mei 2025

Gol Menit Akhir Jacobo Bawa Real Madrid Menang Dramatis atas Mallorca

15 Mei 2025
RSS beritajatim.com
  • Pacitan Punya! Kuliner Tradisional yang Harus Kamu Coba Saat Berkunjung
  • Malik Risaldi dan Momentum Menit 90+5
  • Bank Jatim Rujukan Banyak Gubernur untuk Belajar, Laba Tertinggi Nasional dan Kontributif ke UMKM
  • OJK Kediri Luncurkan Program SICANTIK, Dorong Literasi Keuangan Perempuan Lewat Edukasi dan Inovasi
  • Cuaca di Malang Raya Hari Ini 23 Mei 2025 Dominan Berawan dan Hujan Ringan
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Tentang
  • Network
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
© 2025 beritajatim.ID | portal berita jawa timur

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.