Banjarbaru (beritajatim.id) – Ekspor barang asal Kalimantan Selatan (Kalsel) pada November 2024 mencapai 1,12 miliar Dollar AS, meningkat 0,89 persen dibandingkan Oktober 2024 yang sebesar 1,11 miliar Dollar AS, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel.
Namun, jika dibandingkan dengan November 2023, nilai ini turun 10,02 persen dari 1,24 miliar Dollar AS.
Bahan bakar mineral (HS 27) menjadi penyumbang ekspor terbesar dengan nilai 925,30 juta Dollar AS, meski mengalami penurunan 3,96 persen dibanding Oktober 2024.
Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) berada di posisi kedua dengan nilai ekspor 149,99 juta Dollar AS, meningkat signifikan 45,11 persen dari Oktober 2024.
Sementara kayu dan barang dari kayu (HS 44) menyusul dengan kontribusi 18,85 juta Dollar AS.
Kelompok bahan bakar mineral memberikan kontribusi terbesar, yaitu 82,72 persen dari total ekspor, diikuti oleh lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 13,41 persen, serta kayu dan barang dari kayu sebesar 1,69 persen.
Impor Kalsel November 2024
Nilai impor Kalsel pada November 2024 tercatat sebesar 135,59 juta Dollar AS, turun 18,15 persen dibanding Oktober 2024 dan turun 8,69 persen dibanding November 2023.
Lima kelompok barang impor tertinggi adalah:
- Bahan bakar mineral (HS 27): 123,44 juta Dollar AS (91,04 persen).
- Mesin dan peralatan mekanis (HS 84): 8,03 juta Dollar AS (5,92 persen).
- Kendaraan dan bagiannya (HS 87): 1,29 juta Dollar AS (0,95 persen).
- Berbagai produk kimia (HS 38): 0,70 juta Dollar AS (0,52 persen).
- Bahan peledak dan kembang api (HS 36): 0,51 juta Dollar AS (0,38 persen).
Total nilai kelima komoditas ini mencapai 133,97 juta Dollar AS, menyumbang 98,80 persen dari total impor Kalsel November 2024.
Ekspor Kalimantan Selatan terus menunjukkan kekuatan di sektor bahan bakar mineral, meski mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Di sisi impor, efisiensi terlihat dengan penurunan nilai pada beberapa komoditas utama. (ted)