Jakarta (beritajatim.id) – PT Elnusa Trans Samudera (ETSA), anak perusahaan PT Elnusa Tbk, merayakan hari jadinya yang ke-11 pada 8 November 2024. Selama lebih dari satu dekade, ETSA telah berperan penting dalam menyediakan layanan pendukung untuk sektor energi lepas pantai, khususnya minyak dan gas, serta memperkokoh posisinya di industri jasa energi kelautan Indonesia.
Sebagai bagian dari Elnusa, ETSA mendapat dukungan penuh sejak awal berdirinya, termasuk penyertaan modal berupa tujuh unit kapal, termasuk barge atau kapal tongkang. Langkah ini memperkuat fondasi ETSA dalam bisnis transportasi laut dan logistik maritim, seiring dengan visi jangka panjang Elnusa untuk meningkatkan kapabilitas anak perusahaannya.
Pada 2015, ETSA sukses meluncurkan Accommodation Work Barge Elnusa Samudra 8 (Elsa 8), yang memenangkan penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sebagai “20 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa” berkat inovasi Eco Green Barge yang ramah lingkungan. Tahun berikutnya, ETSA meluncurkan Kapal Seismik Elsa Regent yang dioperasikan sepenuhnya oleh tenaga profesional Indonesia, sebagai simbol dedikasi dalam mendukung kemandirian bangsa.
ETSA terus berkembang dengan penambahan armada, termasuk Accommodation Work Barge Elnusa Samudra 10 (Elsa 10) pada tahun lalu, yang mendukung kegiatan workover dan well intervention untuk meningkatkan produksi migas. Di 2024, ETSA kembali menambah armada dengan dredging barge Elnusa Samudra 9 (Elsa 9), yang dilengkapi dengan peningkatan kapasitas untuk mendukung efisiensi operasional.
Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ETSA. “ETSA telah berkembang menjadi perusahaan yang handal dan terpercaya dalam mendukung sektor energi lepas pantai. Ke depan, kami akan terus mendukung ETSA dalam memperkuat layanannya dan mendorong inovasi,” ujar Bachtiar.
ETSA juga berperan penting dalam pengelolaan Blok Mahakam, serta mendukung survei seismik 2D laut di KKP Jambi Merang, yang berkontribusi pada eksplorasi migas di Indonesia. Dengan lebih dari 10 juta jam kerja tanpa kecelakaan (No Lost Time Injury), ETSA menunjukkan komitmen tinggi pada keselamatan kerja dan kualitas layanan.
Selama 11 tahun, ETSA tidak hanya memperluas armada tetapi juga cakupan layanan, seperti pemasangan kabel dan pipa, platform decommissioning, dan pengerukan (dredging). Dengan 11 kapal berbagai jenis, ETSA siap terus memberikan kontribusi bagi keberlanjutan sektor energi Indonesia. (hdl)