Jakarta (beritajatim.id) – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebutkan bahwa kehadiran Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), sebagai kader partai akan menjadi kehormatan besar. Pernyataan ini disampaikan Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024).
“Jika beliau mau bergabung, tentu bagi kami kehormatan yang amat besar. Kami merasa sangat terhormat,” ujar Muzani.
Menurutnya, Gerindra secara prinsip terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung, terlebih tokoh sekelas Jokowi yang kiprahnya diakui banyak kalangan.
Kehadiran Jokowi di Gerindra
Muzani menambahkan, keputusan bergabung atau tidak sepenuhnya tergantung pada Jokowi. Gerindra sendiri akan menggelar kongres pada Februari 2025, namun hingga saat ini belum ada tawaran spesifik yang disampaikan kepada mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
“Prinsipnya Gerindra adalah partai terbuka. Namun, keputusan sepenuhnya ada pada beliau,” ungkap Muzani.
Dia juga menjelaskan bahwa pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto, Jumat (6/12), merupakan bagian dari tradisi silaturahmi. Kunjungan Jokowi ke kediaman Prabowo di Jakarta adalah balasan atas kunjungan Prabowo ke Solo pada November lalu.
“Itu tradisi biasa dalam silaturahmi. Pak Jokowi membalas kunjungan Pak Prabowo ke Solo,” katanya.
Banyak Partai Siap Menampung Jokowi
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari partai berlambang banteng tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Menanggapi hal ini, Ketua Projo, Budi Arie Setiadi, menyatakan banyak partai siap menyambut Jokowi, termasuk Projo jika bertransformasi menjadi partai politik.
“Semua partai siap menampung Pak Jokowi, terutama Projo, kalau jadi partai,” kata Budi di Jakarta, Sabtu (7/12/2024) lalu.
Budi juga menilai pertemuan Jokowi dengan Prabowo menunjukkan hubungan baik antara mantan presiden dan presiden saat ini. (hdl)