Halmahera Barat (beritajatim.id) – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Selasa (7/1/2025) pukul 11.12 WIT.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kolom abu vulkanik mencapai ketinggian 3.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.325 meter di atas permukaan laut.
Menurut Ridwan Djalil, petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu (PGA), kolom abu berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal, bergerak ke arah barat laut.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan berlangsung selama 2 menit 1 detik,” jelas Ridwan.
Status Siaga Level III: Larangan dalam Radius Bahaya
Saat ini, Gunung Ibu berstatus Siaga atau Level III. PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari kawah aktif, serta perluasan sektoral sejauh 5,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.
Selain itu, masyarakat juga disarankan menggunakan pelindung seperti masker dan kacamata saat terjadi hujan abu guna menghindari gangguan kesehatan.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoaks terkait erupsi Gunung Ibu. Pastikan hanya mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang,” tegas Ridwan.
Pemantauan Aktivitas Vulkanik
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diminta untuk terus berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung dan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici guna memastikan informasi terkini mengenai aktivitas vulkanik.
Dengan status Siaga, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharapkan tetap waspada, mematuhi arahan otoritas terkait, dan menghindari potensi bahaya. (hdl)