Jakarta (beritajatim.id) – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengajak generasi muda Indonesia untuk aktif memerangi korupsi di momen Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024. Menurutnya, pemuda memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan Indonesia yang bersih dari korupsi.
“Pada Hari Antikorupsi Sedunia 2024, saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Puan dalam keterangan pers, Senin (9/12/2024).
Hari Antikorupsi Sedunia, yang diperingati setiap 9 Desember, ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2005. Tahun ini, PBB mengusung tema Uniting with Youth Against Corruption: Shaping Tomorrow’s Integrity atau Bersatu dengan Pemuda Melawan Korupsi: Membentuk Integritas Masa Depan.
Di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”.
Peran Strategis Pemuda dalam Pemberantasan Korupsi
Puan menegaskan pentingnya partisipasi aktif generasi muda sebagai agen perubahan. Dengan jumlah pemuda dunia mencapai 1,9 miliar, mereka memiliki potensi besar dalam melawan korupsi.
“Generasi muda tidak hanya bisa mengawal kebijakan negara tetapi juga membudayakan kehidupan bebas korupsi. Anak muda adalah tumpuan masa depan Indonesia,” ujar Puan.
Ia juga mengingatkan bahwa mayoritas generasi muda saat ini memiliki tingkat pendidikan tinggi dan pemikiran kritis, sehingga mampu menghadapi tantangan korupsi di berbagai sektor.
Penegakan Hukum yang Transparan dan Bebas Politisasi
Di sisi lain, Puan menegaskan bahwa pemerintah dan KPK harus memastikan penegakan hukum berjalan adil, transparan, dan bebas dari intervensi politik.
“Independensi lembaga penegak hukum, khususnya KPK, sangat penting. Jangan sampai politisasi melemahkan upaya pemberantasan korupsi,” tegasnya.
Puan juga berharap calon pimpinan KPK yang baru terpilih melalui fit and proper test di DPR mampu mencegah dan memitigasi praktik korupsi dengan lebih efektif.
Puan menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa Hakordia tidak boleh hanya menjadi perayaan seremonial, melainkan momentum aksi nyata dari semua elemen bangsa untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari korupsi.
“Hari Antikorupsi Sedunia harus menjadi pengingat bahwa kita harus bersinergi untuk melawan korupsi. Semua elemen bangsa harus bekerja bersama demi Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (ted)