Jakarta (beritajatim.id) – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mempersiapkan layanan maksimal di seluruh bandara menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kenaikan trafik penumpang dan pesawat diprediksi signifikan selama periode libur ini.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyatakan seluruh bandara di bawah InJourney Airports telah siap menyambut peningkatan trafik.
“Kami telah mempersiapkan personel, infrastruktur, dan transformasi layanan bandara agar masyarakat dapat menikmati libur Nataru dengan nyaman dan berkesan,” kata Maya.
Prediksi Kenaikan Trafik Penumpang dan Pesawat
InJourney memprediksi puncak arus keberangkatan terjadi pada 20 Desember 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 4 Januari 2025. Berikut data kenaikan trafik selama periode Nataru:
Trafik Internasional:
- Seluruh Bandara InJourney: Diproyeksikan mencapai 2,2 juta penumpang, naik 23,2 persen dibandingkan tahun lalu.
- Soekarno-Hatta: Trafik internasional naik 25,18 persen menjadi 984 ribu penumpang.
- I Gusti Ngurah Rai: Trafik internasional diperkirakan 739 ribu penumpang, naik 22,86 persen.
Trafik Domestik:
- Seluruh Bandara InJourney: Diprediksi mencapai 6 juta penumpang.
- Soekarno-Hatta: Diperkirakan 1,9 juta penumpang.
- I Gusti Ngurah Rai: Diproyeksikan mencapai 607 ribu penumpang.
Pergerakan Pesawat:
- Soekarno-Hatta: Pergerakan pesawat internasional diproyeksikan naik 19,96 persen menjadi 5.737.
- I Gusti Ngurah Rai: Pergerakan internasional diprediksi meningkat 14,54 persen menjadi 4.274.
Kesiapan Operasional Bandara
Selama periode Nataru, 37 bandara yang dikelola InJourney akan beroperasi penuh selama 24 jam dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Sebanyak 15.998 personel dikerahkan untuk memastikan kelancaran layanan, termasuk 336 staf layanan pelanggan, 2.883 petugas perawatan fasilitas, dan 381 pengelola troli.
InJourney juga memberikan insentif berupa penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) selama 16 hari untuk penerbangan domestik kelas ekonomi. Maya berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kebangkitan pariwisata Indonesia.
Sebagai bandara utama pada periode Nataru, Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai tengah menjalani transformasi berbasis 3P (Premises, Process, People):
- Premises: Fokus pada pengalaman pelanggan melalui beautifikasi terminal, pengoptimalan suhu udara, hingga layanan khusus umrah di Terminal 2F.
- Process: Digitalisasi operasional berbasis data dengan Terminal Operation Control Center dan fasilitas seperti golf cart assistant.
- People: Pengembangan SDM melalui pelatihan keramahan dan penggunaan seragam baru yang lebih segar dan ramah.
InJourney optimistis, dengan berbagai langkah ini, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman selama libur Nataru. (hdl)