Karo (beritajatim.id) – Setelah hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (27/11) memicu longsor di enam titik di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, jalur utama Medan-Berastagi sempat terputus.
Longsoran tanah dan batu menutupi jalan, terutama di kawasan PDAM Tirtanadi, menyebabkan penutupan total jalur tersebut.
Setelah serangkaian upaya evakuasi dan pembersihan material longsor oleh tim gabungan, jalur Medan-Berastagi dijadwalkan kembali dibuka pada Senin (2/12) pukul 09.00 WIB.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang diadakan pada hari ini, Minggu (1/12/2024), bersama instansi terkait.
Kombes Pol Muji Ediyanto, Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, menegaskan bahwa pembukaan jalur ini akan dilakukan dengan catatan bahwa cuaca harus aman dan tidak ada potensi bahaya.
“Jika tidak ada hujan deras atau kondisi berbahaya lainnya, jalur Medan-Berastagi akan dibuka kembali seperti biasa. Namun, jika cuaca ekstrem terjadi, jalur akan ditutup hingga situasi dinyatakan aman,” jelasnya.
Muji juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menunggu hasil penelitian dari Badan Geologi Pusat terkait kondisi kontur tanah di area longsor. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, khususnya di daerah rawan longsor seperti Desa Sembahe.
Saat ini, upaya pembersihan material longsor terus dilakukan untuk memaksimalkan akses dan kelancaran lalu lintas. Kombes Pol Muji mengimbau masyarakat yang hendak melintasi jalur tersebut agar tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari petugas di lapangan.
Dengan cuaca yang tidak menentu, masyarakat diharapkan bersabar dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama. Pemerintah dan petugas akan terus memantau kondisi jalur Medan-Berastagi untuk memastikan pengguna jalan dapat melintas dengan aman. (hdl)