Jakarta (beritajatim.id) – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2025 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility.
Prestasi ini diberikan untuk kategori Nasional Lingkungan Hidup atas program unggulan Desa Binaan Lingkungan di Akses Tol Patimban.
Program ini menonjolkan berbagai inisiatif seperti pembuatan biopori, pengelolaan sampah, dan penghijauan di sekitar area konstruksi jalan tol.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Jasa Marga dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dedikasi untuk Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penghargaan diterima langsung oleh ESG Advisor Jasa Marga, Imad Zaky Mubarak, yang menyampaikan rasa syukur atas pengakuan tersebut.
“Ini adalah bukti konsistensi kami dalam menjalankan program CSR berbasis ESG, mendukung visi perusahaan sekaligus Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Kami akan terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Ajang IGA 2025 yang bertema “Menegakkan Merah Putih Pada Berbagai Inisiatif Hijau” melibatkan 74 perusahaan dari BUMN dan swasta, dengan total 117 program unggulan di 15 kategori.
Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi, menyoroti pentingnya roadmap ESG bagi perusahaan.
“Perusahaan yang serius pada ESG tidak hanya mengatasi tantangan operasional tetapi juga menciptakan kemakmuran melalui pelestarian lingkungan dan pemberdayaan komunitas,” katanya.
Program Desa Binaan Lingkungan Jasa Marga
Program Desa Binaan Lingkungan Jasa Marga melibatkan berbagai kegiatan seperti:
- Pelatihan pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan air.
- Manajemen sampah rumah tangga dan bank sampah.
- Penghijauan area konstruksi jalan tol.
Selain itu, Jasa Marga juga menjalankan program pengembangan UMKM binaan di kawasan rest area, yang mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
Dengan berbagai langkah strategis, Jasa Marga menunjukkan komitmennya untuk menjadikan jalan tol tidak hanya sebagai infrastruktur penghubung, tetapi juga sebagai penggerak kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Program-program ini mempertegas peran Jasa Marga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (hdl)