Jakarta (beritajatim.id) – Presiden RI Joko Widodo menanggapi isu mengenai larangan putranya, Kaesang Pangarep, untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Hal itu ia sampaikan saat menanggapi pertanyaan wartawan, usai menghadiri HUT Ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Senin (10/6/2024).
“Tanyakan yang mempunyai nama Kaesang Pangarep,” kata Jokowi singkat. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut bahwa Jokowi melarang putranya maju di Pilkada Jakarta.
Namun, Kaesang Pangarep, yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyatakan bahwa keputusan mengenai pencalonannya akan diumumkan pada Agustus mendatang.
“Kan sudah saya sampaikan, tunggu kejutannya nanti pada bulan Agustus,” ujar Kaesang beberapa waktu lalu. Ia menambahkan bahwa akan ada kejutan mengenai pencalonannya dalam Pilkada Jakarta 2024.
Kaesang meminta semua pihak untuk bersabar menunggu pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur melalui jalur partai politik yang akan dimulai pada 27 hingga 29 Agustus 2024.
Kaesang dan Pilkada Jawa Tengah 2024
Sementara itu, Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terkait Pilkada Jawa Tengah 2024 yang menunjukkan keunggulan Ketua Umum Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono. Menariknya, nama Kaesang Pangarep juga muncul dalam survei tersebut meski hanya meraih 1,8 persen dukungan.
“Secara spontan publik ditanyakan tanpa menyebutkan nama-nama kandidat. Secara mengejutkan yang menjadi top of mind adalah Sudaryono,” kata Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dalam pemaparan daring di Jakarta, Sabtu.
Sudaryono memperoleh elektabilitas sebesar 18,7 persen dalam metode pertanyaan terbuka, diikuti oleh Hendrar Prihadi dengan 12,3 persen, Taj Yasin Maimoen 11,1 persen, Dico Ganinduto 9,1 persen, Ahmad Luthfi 8,8 persen, Muhammad Yusuf Chudlori 7,7 persen, Wihaji 5,9 persen, Casytha Arriwi Kathmandu 2,4 persen, Rukma Setyabudi 2,1 persen, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 2 persen, dan Kaesang Pangarep 1,8 persen.
“Nama Bambang Pacul dan Kaesang masih muncul di ingatan publik. Sementara masih ada sebagian besar atau 18,1 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab,” ungkapnya.
Dengan segala spekulasi yang ada, publik kini menantikan keputusan resmi mengenai pencalonan Kaesang dalam Pilkada Jakarta, yang akan diumumkan pada Agustus mendatang. (hdl)