Jakarta (beritajatim.id) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Badan Pusat Statistik (BPS), serta perwakilan kementerian lainnya menyepakati penggunaan data tunggal dari BPS untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.
Kesepakatan ini dirumuskan dalam rapat di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Gus Ipul menegaskan bahwa konsolidasi data akurat menjadi langkah penting untuk memastikan intervensi program kemiskinan berjalan efektif dan terintegrasi antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Dengan data tunggal, tugas kami menjadi lebih ringan karena semua pihak bisa berbagi peran, sehingga hasilnya lebih efektif,” ujar Gus Ipul.
Sebagai koordinator utama, BP Taskin akan menentukan kebijakan umum pengentasan kemiskinan. Kementerian dan lembaga terkait akan menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing berdasarkan data tunggal yang dikembangkan oleh BPS.
Budiman Sudjatmiko, Kepala BP Taskin, menjelaskan bahwa protokol penggunaan data ini akan menjadi dasar kerjasama antar instansi, termasuk strategi penanganan untuk kelompok rentan seperti warga miskin nomaden.
“Kami akan memastikan intervensi dilakukan bersama-sama untuk memberdayakan kelompok miskin agar dapat lulus dari kemiskinan,” kata Budiman.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menambahkan bahwa BPS sedang mengintegrasikan data akurat terkait karakteristik kemiskinan yang diharapkan selesai pada Januari 2025. Analisis sementara menunjukkan mayoritas masyarakat miskin berada di sektor pertanian.
“Data kami bisa menjadi acuan dalam menyusun program tepat sasaran. Misalnya, mereka yang miskin karena tidak bekerja akan diarahkan untuk memperoleh pendapatan, sementara yang tidak mampu bekerja karena usia lanjut akan diberikan bantuan langsung,” jelas Amalia.
Protokol tata kelola data tunggal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas program pengentasan kemiskinan.
Dengan dukungan konsolidasi lintas kementerian, lembaga, dan pemda, pemerintah optimistis target pengentasan kemiskinan dapat tercapai dalam lima tahun mendatang. (hdl)