Karo (beritajatim.id) – Bencana tanah longsor terjadi pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 18.00 WIB di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Peristiwa ini mengakibatkan kerugian material yang signifikan dan menelan korban jiwa. Hingga kini, 10 orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor.
Longsor tersebut menghancurkan delapan rumah tinggal, satu bungalow Bunga Tanjung, Masjid Al-Hidayah, serta sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua. Proses penaksiran kerugian material masih dilakukan oleh pihak berwenang.
Sebanyak 11 orang berhasil diselamatkan, di antaranya termasuk balita dan anak-anak:
- Endrio Surbakti (26)
- Erwin Sahputra Surbakti (28)
- Natal Ginting (46)
- Nurlen br Surbakti (63)
- Ustad Irwansyah (48)
- Rahmi Siregar (47)
- Jaya Tarigan (56)
- Erlayas Surbakti (59)
- Amira (8)
- Said Wais (5)
- Irpan Fransiskus Tambunan (26)
Namun, 10 orang lainnya masih dalam pencarian, termasuk seorang tamu yang identitasnya belum diketahui.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, menyatakan langkah-langkah tanggap darurat telah dilakukan segera setelah kejadian.
“Kami bersama Forkopimcam Merdeka, perangkat desa, dan tim lainnya langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengimbau warga agar menjauhi area longsor guna mengantisipasi longsor susulan,” ujarnya.
Polres Tanah Karo juga telah mendirikan posko penampungan sementara di Aula Pemandian Air Panas Karona dan Losd Desa Semangat Gunung untuk para korban yang selamat.
Tim gabungan dari Polres, BPBD Kabupaten Karo, dan berbagai instansi terkait terus melakukan upaya evakuasi. Proses pencarian korban yang hilang dilakukan tanpa henti, meskipun terkendala material longsor yang tebal dan kondisi cuaca.
Kapolres juga mengimbau warga di sekitar lereng perbukitan untuk segera mengungsi demi keselamatan, mengingat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Polisi telah memasang garis pembatas di sekitar lokasi longsor untuk mengamankan area.
“Proses evakuasi terus kami lakukan dengan harapan semua korban dapat ditemukan,” tambahnya.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya di daerah yang rentan seperti Desa Semangat Gunung. Dengan tingginya intensitas hujan, masyarakat diimbau untuk memantau informasi resmi dari pihak berwenang terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.
Polres Tanah Karo bersama BPBD dan relawan berkomitmen memberikan bantuan maksimal kepada warga terdampak dan memastikan keselamatan mereka selama masa tanggap darurat. (hdl)