Jakarta (beritajatim.id) – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak menghadiri pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
PDIP memastikan bahwa ketidakhadiran Megawati bukan sinyal PDIP akan menjadi oposisi. Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menjelaskan bahwa alasan utama absennya Megawati adalah karena kondisi kesehatannya yang kurang fit.
“Kami sudah berusaha agar beliau bisa hadir, tapi Ibu Megawati dalam kondisi kurang sehat. Baru-baru ini, beliau mendapatkan suntikan vitamin karena batuk yang berkepanjangan,” ungkap Deddy pada Minggu (20/10/2024).
Deddy juga mengklarifikasi bahwa meski Megawati sempat hadir dalam acara pemberian gelar doktor kepada Hasto Kristiyanto, kehadirannya itu adalah bentuk pemaksaan diri karena merasa memiliki utang budi terhadap Sekjen PDIP tersebut. “Ibu Mega hadir karena perintahnya sendiri yang membuat Mas Hasto mengambil doktor, jadi itu sebuah tanggung jawab moral,” tambah Deddy.
Megawati baru saja pulang dari perjalanan napak tilas di Uzbekistan dan Rusia, yang menurut Ketua MPR Ahmad Muzani, membuat kondisinya kurang sehat. “Setelah perjalanan panjang tersebut, Ibu Megawati merasa flu dan memutuskan untuk beristirahat,” jelas Muzani.
Meski demikian, Megawati telah menginstruksikan seluruh kader PDIP untuk hadir dalam pelantikan Prabowo-Gibran, dan memastikan tidak ada yang bepergian ke luar negeri atau luar kota pada hari tersebut. Pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang sebelumnya direncanakan, juga ditunda karena kondisi kesehatan Megawati. Muzani berharap Megawati segera pulih dan pertemuan itu dapat terlaksana di lain waktu. (hdl)