Jakarta (beritajatim.id) – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Tokoh Inovasi dan Transformasi Industri dalam ajang Detikcom Awards 2024.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusinya dalam mendorong transformasi industri Indonesia menuju era digital melalui implementasi Peta Jalan Making Indonesia 4.0.
Sejak peluncuran Peta Jalan Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018, sektor industri manufaktur Indonesia terus bertransformasi menuju digitalisasi.
Hasilnya, sektor industri pengolahan nonmigas menyumbang 16,7 persen dari PDB nasional pada triwulan II 2024, menjadi yang terbesar dibandingkan sektor lainnya.
Selain itu, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia juga naik ke peringkat 12 dunia, dengan nilai USD 255 miliar pada 2023.
Perkembangan signifikan lainnya adalah kenaikan peringkat Indonesia dalam Global Innovation Index (GII). Dalam dua tahun terakhir, peringkat Indonesia melonjak dari posisi 75 pada 2022, menjadi 61 di tahun 2023, dan kini mencapai peringkat 54 pada tahun 2024.
“Kami berhasil melakukan transformasi digital di sektor industri sejak diluncurkannya Making Indonesia 4.0. Transformasi ini menjadikan proses produksi lebih efektif dan efisien,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita pada Kamis (17/10) di Jakarta.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga menjalankan program Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) untuk mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju era digital.
Pada 2024, terdapat penambahan 24 perusahaan yang berhasil menjadi Champion 4.0, menjadikan total industri Champion mencapai 100 perusahaan. Agus berharap jumlah ini bisa meningkat pada tahun depan dengan kriteria seleksi yang tetap ketat.
Agus mendedikasikan penghargaan tersebut kepada seluruh stakeholders, terutama para pelaku industri. Menurutnya, transformasi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendorong daya saing produk dalam negeri di pasar global. Namun, ia juga menekankan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam implementasi transformasi digital di sektor industri.
Menperin berharap seluruh pihak, termasuk media, dapat mendukung keberhasilan transformasi ini. Ia juga mengingatkan para pelaku industri untuk melihat transformasi digital bukan sebagai biaya, melainkan sebagai investasi jangka panjang yang akan memberikan keuntungan besar. (hdl)