Surabaya (beritajatim.id) – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menegaskan bahwa tantangan utama dalam Pilkada 2024 adalah politik uang, bukan kekerasan politik. Menurutnya, Indonesia telah mencapai kedewasaan demokrasi yang harus terus diawasi dengan seksama.
“Dalam Pilkada 2024, musuh kita bersama adalah politik uang, bukan kekerasan politik. Kami yakin Indonesia telah mencapai kedewasaan tinggi dalam melaksanakan demokrasi dibandingkan negara lain yang masih mengalami kekerasan politik,” ujarnya saat memimpin kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/7/2024).
Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap Komando Daerah Militer (Kodam) di seluruh Indonesia untuk mencegah kekerasan politik.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kekerasan politik tidak boleh terjadi di seluruh daerah, dari kabupaten hingga kota. Pengawasan terhadap Kodam sangat diperlukan untuk hal ini,” tegas legislator Dapil Sumut I tersebut.
Menurutnya, peran TNI sangat penting dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pengamanan Pilkada serentak 2024 di berbagai wilayah Indonesia. (hdl)