Jakarta (beritajatim.id) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan pasar modal untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan anggota POLRI.
Kegiatan ini bertujuan agar anggota POLRI memiliki pemahaman yang lebih baik tentang produk investasi yang aman dan legal.
Pada pembukaan acara Capital Market Goes to Office (CMGTO) di Gedung Adi Pradana Lemdiklat POLRI, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menegaskan komitmen OJK untuk memastikan pemahaman keuangan yang baik di kalangan anggota POLRI.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara menyikapi tawaran investasi dan memilih produk yang aman,” ujar Inarno.
Inarno juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan berkedok investasi, yang semakin canggih, seperti skema penggandaan uang dan money games. Ia menyarankan anggota POLRI untuk selalu menerapkan prinsip 2L, yaitu Legal dan Logis, sebelum melakukan investasi.
Kepala Lembaga Pelatihan dan Pendidikan POLRI, Komisaris Jendral Polisi Purwadi Arianto, menyambut positif kegiatan CMGTO ini sebagai langkah strategis untuk memperkaya wawasan pegawai POLRI tentang perencanaan keuangan dan keamanan investasi.
“Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kejahatan yang melibatkan jasa keuangan,” tambah Purwadi.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 anggota POLRI secara langsung dan 225 peserta secara daring dari 14 Sekolah Polisi Negara (SPN) yang merupakan tenaga pendidik di lingkungan Lemdiklat. Di harapkan kegiatan ini dapat menjadi bagian dari kurikulum di Sekolah Pendidikan POLRI guna memperkuat pengawasan di sektor jasa keuangan. (hdl)