Jakarta (beritajatim.id) – Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, mendesak agar bantuan hibah senilai Rp34 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera direalisasikan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Jawa Timur.
Bobby baru saja menandatangani berita acara penyusunan rencana anggaran hibah tersebut dalam Rapat Koordinasi Penyaluran Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Jakarta, Kamis (7/11).
“Kami harapkan semua proses, termasuk Perjanjian Hibah Daerah (PHD), dapat selesai bulan November agar anggaran segera digunakan,” ujar Bobby.
Hibah ini akan difokuskan pada rekonstruksi Jembatan Kutorejo senilai Rp29,4 miliar dan rehabilitasi Jalan Dengok–Batas Pacitan dengan dana Rp4,9 miliar. Bantuan hibah ini, yang sebelumnya diajukan pada 2022, kini telah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat melalui Surat Menteri Keuangan tertanggal 30 Oktober 2024 dengan alokasi final sebesar Rp34,3 miliar.
Dengan rencana kegiatan yang ditetapkan selama 16 bulan, mulai November 2024 hingga Februari 2026, Bobby meminta BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur mengawal setiap proses. “Pengawasan dua instansi terkait sangat penting agar bantuan hibah ini terealisasi sesuai rencana dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Hibah dari BNPB ini, lanjut Bobby, merupakan amanah bagi Pemprov Jatim untuk meningkatkan infrastruktur yang terdampak bencana dan memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak. “Amanah ini harus segera kami wujudkan karena manfaatnya untuk masyarakat,” tutupnya. (rio/hdl)