Jakarta (beritajatim.id) – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melakukan peninjauan terhadap penataan kawasan Rawa Bebek Selatan dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Kamis (16/1/2025).
Penataan kawasan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Di kawasan Rawa Bebek Selatan, Pj. Gubernur Teguh bersama Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menanam pohon tabebuya sebagai simbol komitmen dalam menciptakan ruang terbuka hijau (RTH).
Sementara itu, di RPTRA Kalijodo, Teguh menanam bibit timun suri dan pakcoy, serta memanen melon yang juga merupakan bagian dari program urban farming di kawasan tersebut.
Penataan Kawasan untuk Tekan Kriminalitas
Menurut Pj. Gubernur Teguh, penataan kawasan Rawa Bebek Selatan dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang sering terjadi sebelumnya, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, serta kriminalitas lainnya.
Kawasan tersebut sebelumnya dikenal dengan bangunan semi permanen yang berdiri secara ilegal di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Jasa Marga. Di lokasi ini juga banyak terdapat kafe ilegal, tempat prostitusi, serta peredaran minuman keras dan narkoba.
Penertiban kawasan ini dimulai pada 2020 dan berlanjut hingga 2023 dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Satpol PP, TNI/Polri, PT KAI, dan Jasa Marga.
Penertiban tersebut mencakup razia pekerja seks komersial, penyegelan kafe ilegal, penyitaan barang ilegal, dan penertiban 150 bangunan yang berdiri tanpa izin.
Meningkatkan RTH dan Fasilitas Publik
Pj. Gubernur Teguh menambahkan, untuk menggantikan kawasan yang dulu kumuh dan rawan kriminalitas, Pemprov DKI telah mengembangkan kawasan Rawa Bebek Selatan menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas publik.
Penanaman tanaman hias dan peneduh juga dilakukan untuk mendukung kelestarian lingkungan.
Ke depan, penataan kolong rel di kawasan ini akan dilaksanakan untuk menciptakan lebih banyak ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Penataan ini diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga sekitar serta menambah ruang terbuka hijau di Jakarta,” ujarnya.
Teguh juga berharap kerja sama dengan PT KAI dan stakeholder lainnya dapat terus berlanjut untuk memperbaiki kawasan ini agar tetap aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama perempuan dan anak.
Pengelolaan RPTRA Kalijodo yang Terawat
Teguh Setyabudi juga mengapresiasi pengelolaan RPTRA Kalijodo yang dinilai sudah terawat dengan baik.
Menurutnya, RPTRA Kalijodo yang pertama kali diresmikan di Jakarta ini memiliki fasilitas yang dapat digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan, seperti perpustakaan, olahraga futsal, latihan menari, dan urban farming.
“Saya berharap RPTRA Kalijodo dan seluruh RPTRA di Jakarta dapat terus dijaga dan dirawat, sehingga menjadi ruang aman dan nyaman untuk semua warga,” ujar Teguh
Teguh menegaskan bahwa penataan kawasan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI untuk menciptakan Jakarta sebagai kota yang ramah dan aman bagi seluruh warganya.
Penataan kawasan Rawa Bebek Selatan dan RPTRA Kalijodo diharapkan dapat mengurangi potensi kriminalitas serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (hen/hd)