Gresik (beritajatim.id) – PT Pertamina EP Poleng Field berkolaborasi dengan pemerintah Desa Doudo dan kelompok Pokdarwis Doudo dalam mengembangkan wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Berkat program pendampingan ini, Desa Doudo yang sebelumnya berstatus desa tertinggal kini berhasil bertransformasi menjadi desa mandiri.
Desa Doudo, yang terletak di Kecamatan Panceng, Gresik, memiliki daya tarik wisata alam dengan luas 102 hektare yang meliputi lahan pertanian, perkebunan, dan perbukitan.
Desa ini menawarkan berbagai kegiatan wisata seperti trekking, wisata agro, dan outdoor lainnya. Dukungan infrastruktur seperti homestay dan pusat informasi juga sudah tersedia untuk kenyamanan wisatawan.
Sejak 2018, PEP Poleng Field telah berperan penting dalam membantu Doudo mengembangkan berbagai program, termasuk branding “Doudo Agro Edu Green Village” dan kampung tematik seperti Kampung E-Link, Kampung 3R, dan Kampung Toga. Selain itu, kacang mete menjadi produk unggulan UMKM desa.
Dengan fokus pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat, Doudo kini menawarkan paket wisata edukasi yang beragam, dari harga Rp 10.000 hingga Rp 65.000 per orang, memberikan pendapatan tambahan hingga Rp 15 juta per bulan.
Keberhasilan ini menempatkan Doudo di antara 500 Desa Wisata Terbaik menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2024.
Manajer Field Poleng, Kuwat Riyanto, mengungkapkan bahwa program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal. (ren)