Bojonegoro (beritajatim.id) – Pertamina EP Cepu (PEPC) bersama IDFoS Indonesia dan Perhutani melaksanakan penanaman pohon di kawasan hutan Petak 52-A1, Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, sebagai bagian dari Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan tutupan lahan, melestarikan keanekaragaman hayati, dan mendukung pertanian serta peternakan berkelanjutan di area tersebut.
Lokasi penanaman seluas 17,71 hektar di kawasan hutan yang bersebelahan dengan Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), menjadi lahan pengelolaan pertanian hortikultura dan tanaman musiman oleh 23 kepala keluarga yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngasem Barokah. Namun, tantangan dalam meningkatkan tutupan lahan menjadi fokus utama dari program ini.
PEPC dan mitra mengembangkan 7,6 hektar lahan untuk konservasi dan pertanian berkelanjutan menggunakan sistem agrosilvopastura. Sistem ini menggabungkan penanaman kayu, pertanian semusim, serta peternakan dalam satu unit pengelolaan lahan. Pada acara penanaman kali ini, sekitar 4.400 pohon keras dan 3.500 tanaman semak ditanam di area percontohan seluas 5.000 meter persegi.
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, termasuk SKK Migas, Perhutani KPH Bojonegoro, berbagai dinas pemerintah daerah, dan beberapa organisasi masyarakat. Jajaran manajemen PEPC Zona 12, seperti Agung Prabowo (Manager JTB Field), Benny Rahardian (HSSE Manager), dan Gunanto (SCM Manager) turut hadir. Agung menyampaikan bahwa PEPC berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian lingkungan melalui program pengembangan masyarakat yang berfokus pada pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
Kepala Administratur KPH Perhutani Bojonegoro, Slamet Juwanto, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mengembalikan fungsi hutan, dan mengapresiasi program ini sebagai percontohan keberhasilan sistem agrosilvopastura di Bojonegoro.
Selain penanaman pohon, rangkaian acara juga mencakup observasi peternakan domba dan pertanian berkelanjutan, serta observasi sumber air dan fasilitas perawatan tanaman. Sebagai upaya ramah lingkungan, PEPC dan Pertamina Sub Holding Upstream memasang solar panel dengan total daya 12.300 Watt di kawasan ini untuk mendukung sistem pengairan tanaman.
Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru yang mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan sumber mata pencaharian berkelanjutan ini merupakan wujud komitmen PEPC dalam mendukung dekarbonisasi menuju net zero emission. (hdl)