Jakarta (beritajatim.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), melalui Fungsi Upstream Business Planning & Portfolio Management (UBPPM), menyelenggarakan kegiatan Sharing Knowledge dalam rangka program ‘Strategic Planning Institute’. Acara ini, yang merupakan bagian dari Leadership & Interpersonal Development Program, berlangsung di kantor pusat PHE baru-baru ini.
Tema acara, “Strategic Opportunities and Challenges for Pertamina in the Oil and Gas Industry,” menghadirkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, sebagai pembicara utama. Nicke berbagi wawasan, pengalaman, dan pandangannya tentang industri migas di Indonesia kepada ratusan perwira PHE yang hadir secara offline dan online.
Moderator acara, Pjs. VP UBPPM PHE Imelda Pasni, memandu sesi ini yang juga dihadiri oleh jajaran direksi, komisaris, dan manajemen PHE. Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, Rachmat Hidajat, memberikan sambutan dan mengapresiasi kehadiran Nicke Widyawati. Rachmat menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai latar belakang pekerja untuk memajukan PHE dan Pertamina menjadi perusahaan global yang terkemuka.
Dalam sesi tersebut, Nicke Widyawati memaparkan strategi Pertamina menuju net zero emission dan visi Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada impor gasoline dan LPG dengan meningkatkan produksi dalam negeri serta membangun industri berbasis sumber daya lokal untuk ketahanan energi. Nicke juga menyoroti pencapaian Indonesia dalam pengelolaan energi dan menekankan perlunya fokus pada ketahanan energi dan kemandirian.
“Pertamina harus terus fokus pada penguatan sektor pengolahan berbasis sumber daya alam untuk mencapai ketahanan energi, kemandirian, dan mendukung target Indonesia Emas 2045,” ujar Nicke.
Sebagai keynote speaker, Nicke Widyawati memberikan inspirasi dan masukan berharga kepada para perwira PHE. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan softskills dan kemampuan kepemimpinan perwira, serta memotivasi mereka untuk menjadi lebih adaptif dalam menghadapi tantangan bisnis yang dinamis.
PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Sejak Juni 2022, PHE terdaftar sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC. PHE juga menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang berstandar ISO 37001:2016 sebagai bagian dari upaya pencegahan fraud dan penyuapan. (hdl)