Surabaya (beritajatim.id) – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, mengajak 310 anak dan remaja binaan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim untuk menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Ajakan ini disampaikan pada acara pelepasan dan pengakhiran bimbingan bagi anak-anak tersebut di Kantor Dinas Sosial pada Kamis (20/6/2024).
Bobby menekankan pentingnya memanfaatkan segala pelatihan yang telah diberikan selama enam bulan terakhir, mulai Januari hingga Juni 2024.
Program pelatihan ini meliputi pendampingan untuk anak terlantar, yatim piatu, serta anak-anak yang mengalami trauma akibat kekerasan rumah tangga dan pelecehan seksual.
Mereka ditempatkan dalam tiga UPT: Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA), Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR), dan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (PRSMP).
Bobby mendorong anak-anak dan remaja untuk terus mengembangkan kreativitas mereka dengan mengikuti perkembangan teknologi. “Penting untuk menguasai teknologi agar dapat meningkatkan kreativitas dan membaca peluang dengan cepat,” ujar Bobby.
Ia juga mengingatkan mereka untuk menjauhi narkoba dan menghindari pernikahan dini, karena keduanya dapat menghambat kreativitas dan perkembangan masa depan.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan program kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk membantu anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Program ini bertujuan untuk memperdalam keterampilan mereka sesuai dengan bakat dan minat, sehingga siap memasuki dunia kerja.
Novi juga menambahkan bahwa anak-anak yang mengalami kasus kekerasan dan pelecehan seksual akan mendapatkan program pendidikan khusus bekerjasama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak.
“Kami memastikan mereka tidak menjadi Anak Tidak Sekolah (ATS) dan terus mendampingi mereka untuk pemulihan psikis dan pendidikan yang lebih baik,” jelas Novi.
Pada acara tersebut, bantuan sosial berupa uang tunai senilai Rp 1 miliar diberikan kepada kategori PSBR dan PRSMP. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan mereka dengan membeli alat-alat yang dibutuhkan. “Gunakan bantuan ini sebaik mungkin untuk mengembangkan kreativitas yang telah dilatih selama ini,” tutup Novi.
Dengan berbagai program dan dukungan yang diberikan, Dinsos Jatim berkomitmen untuk terus memperhatikan dan mengembangkan potensi anak-anak dan remaja binaannya, sehingga mereka dapat meniti masa depan yang lebih cerah. (hdl)