Surabaya (eritajatim.id) – Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, menyatakan dukungannya terhadap program pelatihan khusus bagi penyandang autisme di Jawa Timur.
Dukungan ini disampaikan saat audiensi dengan CEO Autism Association of Western Australia (AAWA), Joan McKenna Kerr, di ruang kerjanya di Jalan Pahlawan, Surabaya.
Bobby menegaskan pentingnya perluasan program pelatihan bagi penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD), terutama setelah tertunda selama empat tahun akibat pandemi. “Kami sangat mendukung program pelatihan dari AAWA untuk penyandang ASD dari anak-anak hingga dewasa,” ujar Bobby.
Ia berharap program ini tidak hanya berfokus di Surabaya, tetapi juga menjangkau kota besar lain di Jatim seperti Malang, Madiun, Sidoarjo, dan Gresik.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari kerjasama sister-state antara Pemprov Jatim dan Australia Barat yang mencakup bidang pendidikan, pelatihan vokasi, dan pendidikan inklusif.
Menurut Bobby, Pemprov Jatim tengah mempersiapkan tim khusus dan membahas anggaran untuk mendukung pelaksanaan program ini pada 2025. “Kami akan melibatkan BPSDM, Dinas Pendidikan, serta dinas terkait lainnya untuk memastikan program berjalan lancar,” tambahnya.
CEO AAWA Joan McKenna Kerr menjelaskan bahwa sejak dimulai pada 2011, program ini telah membantu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 1.000 penyandang autisme.
“Kami juga memberikan training rutin di Jatim sejak 2012 dan, setelah tertunda pandemi, kami kembali berkomitmen untuk memberikan pelatihan lebih banyak tahun ini,” jelas Joan.
Joan berharap Pemprov Jatim mendukung transisi anak-anak autis dari sekolah dasar ke pendidikan menengah dan dari pendidikan ke dunia kerja.
Selain itu, AAWA mengundang Pemprov Jatim untuk menghadiri Asia Pacific Autism Conference (AAPAC) 2025 sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan layanan untuk penyandang autisme. (rio/ted)