Trenggalek (pilar.id) – Kepolisian Resort Trenggalek telah menunjukkan inspirasi dengan melibatkan ratusan personelnya dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata. Para polisi yang biasanya fokus pada tugas-tugas keamanan dan ketertiban masyarakat, kali ini turun tangan langsung untuk membersihkan sampah di berbagai wilayah.
Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino, SIK, yang hadir dan memimpin kegiatan bertajuk “Polres Trenggalek Peduli Lingkungan” di Pantai Cengkrong, Kecamatan Watulimo, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2023. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian Kepolisian terhadap lingkungan dan alam sekitar.
“Pembersihan sampah dilakukan secara serentak di seluruh Kabupaten Trenggalek. Lokasi kegiatan disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah. Kami membersihkan sampah di tempat-tempat yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat secara luas, seperti pantai, sungai, pasar, dan fasilitas umum lainnya,” jelas AKBP Alith.
Dalam pelaksanaannya, pihak kepolisian melibatkan warga setempat, instansi terkait, potensi masyarakat, serta para pecinta lingkungan dan pelajar. Menurut AKBP Alith, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media edukasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan lebih mencintai lingkungan.
“Seringkali kita mendengar dan membaca imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang kurang peduli,” tambahnya.
Di Pantai Cengkrong, sekitar 300 orang dari berbagai kalangan masyarakat bergabung dengan personel Polres, Polsek, Kodim 0806, Polair, Pos TNI AL, serta pihak terkait lainnya. Dengan menggunakan alat seperti sekop, cangkul, dan bak sampah, para petugas ini dengan semangat membersihkan berbagai jenis sampah yang tersebar di sepanjang pantai.
Selain Pantai Cengkrong, kegiatan pembersihan sampah juga dilakukan di beberapa lokasi lainnya, seperti bantaran Sungai Grojokan di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan; bantaran sungai Ngelo di Desa Suruh, Kecamatan Suruh; sungai Kali Mati di Desa Pandean, Kecamatan Durenan; Sungai Sugihan, Kecamatan Kampak; dan Embung Wakilan di Desa Dongko, Kecamatan Dongko.
Selain itu, pembersihan sampah juga dilakukan di pasar rakyat Desa Dermosari, Kecamatan Tugu; Dam Widoro, Kecamatan Gandusari; saluran warga di Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan; pesisir pantai Blado, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan; dan Pantai Pelang, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul.
“Ayo kita jaga lingkungan dan alam untuk keindahan, kesehatan, kenyamanan, dan masa depan generasi mendatang,” pungkasnya. (hdl)