Malang (beritajatim.id) — Untuk memastikan kelancaran debat perdana Pilkada Kota Malang 2024, Polresta Malang Kota mengerahkan sekitar 120 personel gabungan yang terdiri dari anggota kepolisian, Kodim 0833/Kota Malang, Satpol PP, dan Dishub Kota Malang.
Debat tersebut berlangsung secara tertutup di Hotel Grand Mercure pada Sabtu malam, 26 Oktober 2024, pukul 19:00 WIB dan mempertemukan tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.
Menurut keterangan Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, pengamanan melibatkan sinergi lintas instansi demi menjaga suasana yang kondusif. “Kami menurunkan 120 personel gabungan untuk memastikan keamanan debat, meskipun acara ini berlangsung tertutup,” ujar Ipda Yudi.
Guna mengontrol kapasitas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang membatasi jumlah pendukung yang hadir di ruangan, yakni sebanyak 50 orang per paslon, dengan syarat wajib memakai name tag resmi.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, turut hadir dan memantau langsung keamanan lokasi debat. Pengamanan dilaksanakan dalam tiga ring, yaitu ring pertama di dalam ruangan debat, berisi tim gabungan serta steward yang bertugas menjaga ketertiban paslon dan tamu undangan. Ring kedua dan ketiga ditempatkan di luar gedung, memberikan ruang kepada para pendukung untuk beraksi dengan yel-yel yang tetap mengedepankan keamanan dan sportifitas.
Tema debat perdana kali ini, “Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemajuan Daerah,” diharapkan memunculkan gagasan dan solusi dari setiap paslon terhadap tantangan Kota Malang ke depan. Paslon yang berpartisipasi adalah nomor urut 1 (Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin), nomor urut 2 (Heri Cahyono alias Sam HC-Ganis Rumpoko), dan nomor urut 3 (Abah Anton-Dimyati Ayatullah).
Polresta Malang Kota berharap rangkaian debat ini berjalan aman dan lancar serta menjadi edukasi bagi masyarakat untuk mewujudkan pemilu yang damai dan demokratis. (tin/hdl)