Jakarta (beritajatim.id) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan respon cepat dengan menyelamatkan seorang anak yang dijual oleh ayahnya untuk kebutuhan foya-foya.
Kasus ini ditangani oleh Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, dan menjadi bukti komitmen Polri dalam melindungi anak-anak serta masyarakat rentan lainnya.
Dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (9/10/2024), Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak.
Untuk itu, Polri telah membentuk direktorat khusus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPO).
Kapolres Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa kasus ini berawal dari penjualan bayi berusia 11 bulan oleh ayah kandungnya, RA (36), tanpa sepengetahuan istrinya, RD, yang bekerja di Kalimantan. Bayi tersebut dijual seharga Rp15 juta kepada pasangan suami istri berinisial HK (32) dan MON (30).
RA membawa bayi tersebut ke pinggir Kali Cisadane, Sukasari, Kota Tangerang untuk melakukan transaksi. Sayangnya, uang hasil penjualan habis dalam waktu seminggu untuk foya-foya dan kebutuhan pribadi.
“RA menjual bayinya setelah melihat unggahan di Facebook yang mencari bayi untuk diadopsi,” kata Kombes Zain. HK dan MON, pasangan asal Nusa Tenggara Timur, merasa kesepian setelah 10 tahun menikah dan baru sebulan pindah ke Tangerang.
Ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap pada waktu berbeda. HK dan MON diamankan pada Kamis (3/10/2024), sementara RA ditangkap pada Selasa (1/10/2024) terkait kasus perdagangan orang.
Pada hari Selasa (8/10/2024), Ibu korban, RD, yang didampingi neneknya, dipertemukan kembali dengan anaknya. Dalam kesempatan tersebut, RD mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polri, khususnya Polres Metro Tangerang Kota. Ia mengaku sangat terbantu oleh respons cepat kepolisian.
“Tanpa bantuan dari bapak Kapolres Metro Tangerang Kota dan Satreskrim, saya tidak tahu bagaimana hidup saya sekarang,” ujarnya sambil menangis. RD melaporkan kehilangan anaknya pada Senin (30/9/2024), dan anaknya ditemukan dalam keadaan sehat pada malam hari yang sama. (tin/hdl)