Manila (beritajatim.id) – Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan lembaga penegak hukum Indonesia atas keberhasilan penangkapan Alice Guo, mantan wali kota yang kini menjadi buronan, yang ditangkap di Tangerang, Banten.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh personel penegak hukum yang telah memungkinkan penangkapan ini. Masyarakat mungkin tidak mengetahui detail rumit dari misi yang berhasil Anda selesaikan, tetapi atas nama mereka, saya ucapkan terima kasih,” ujar Marcos dalam pesan video yang diunggah di laman Facebook resminya, Rabu (4/9/2024).
Kerja sama erat antara pemerintah Filipina dan Indonesia menjadi kunci sukses penangkapan ini. Marcos berjanji bahwa proses hukum terhadap Guo akan dilakukan sesuai aturan, sambil menjamin perlindungan hukum bagi Guo, yang diduga terlibat dalam sindikat judi daring ilegal dan perdagangan manusia.
“Pemerintah kami berkomitmen untuk menerapkan aturan hukum. Guo berhak atas semua perlindungan hukum sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya. Namun, ia juga menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini tidak akan ditunda, demi keadilan bagi rakyat Filipina.
Marcos menekankan bahwa penangkapan ini menjadi peringatan bagi siapa pun yang mencoba menghindari hukum, bahwa tindakan tersebut sia-sia. Pengaturan pemulangan Guo saat ini sedang dalam proses.
Guo dilaporkan meninggalkan Filipina pada 18 Juli 2024, menuju Malaysia, kemudian ke Singapura, dan tiba di Indonesia pada 18 Agustus. Adik perempuan Guo, Shiela, dan rekan bisnisnya, Cassandra Li Ong, sebelumnya juga ditangkap di Indonesia dan telah dipulangkan ke Filipina.
Marcos menegaskan bahwa pihak-pihak yang membantu pelarian Guo akan dimintai pertanggungjawaban. “Semua yang terlibat dalam membantu Alice Guo melarikan diri akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Mereka akan dipecat dan diadili karena melanggar hukum Filipina,” tegasnya. (ang/hdl)