Jakarta (beritajatim.id) – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengadakan Rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (KKLL) Tahun 2024 dengan tema “Upaya Menciptakan Bus Pariwisata yang Aman dan Berkeselamatan” di Gedung NTMC Korlantas Polri.
Dalam pernyataan resmi yang diterbitkan pada Sabtu (8/6/2024), rapat dibuka oleh Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol. Bakharuddin Muhammad Syah. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Bappenas, Kemenhub, Kementerian PUPR, Kemendikbud, Jasa Raharja, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, serta sejumlah praktisi dan pengamat transportasi.
Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah menyoroti peningkatan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata. Sebagai respons, Korlantas berkomitmen mengatasi masalah ini melalui Program Nasional Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (KLLAJ).
“Korlantas berkomitmen untuk mengatasi permasalahan kecelakaan angkutan bus sesuai amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang dijalankan dengan baik oleh semua pemangku kepentingan, termasuk Polri,” ungkapnya.
Korlantas juga berencana meningkatkan keamanan dan keselamatan lalu lintas melalui sistem pengujian SIM dan pelatihan di Indonesia Safety Driving Center (ISDC).
“Korlantas Polri akan melakukan perbaikan sistem pengujian SIM umum dan pelatihan dengan mitra mengemudi serta melalui Indonesia Safety Driving Center,” jelas Brigjen Pol Bakharuddin.
Selain itu, Korlantas akan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan BNSP untuk mempercepat penerapan standar sekolah mengemudi dan sertifikasi pengemudi bus, truk, dan sepeda motor.
“Korlantas Polri akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan BNSP untuk mempercepat adanya ketentuan yang baku terkait sekolah mengemudi serta melakukan sertifikasi, termasuk mendorong terselenggaranya sekolah mengemudi untuk bus, truk, dan sepeda motor,” tambahnya.
Korlantas juga berencana bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait program study tour sekolah, dengan penekanan pada keselamatan dan perencanaan yang matang.
“Pengguna bus pariwisata harus disadarkan bahwa dalam menyusun program wisata atau study tour sekolah, perlu diperhatikan jam kerja sopir serta tidak mengunjungi banyak lokasi dalam waktu sempit,” tutup Brigjen Pol. Bakharuddin.
Rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas ini menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan mewujudkan lalu lintas yang aman dan tertib. (hdl)