Jakarta (beritajatim.com) – PT Brantas Abipraya (Persero), salah satu perusahaan konstruksi BUMN, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu proyek strategis yang sedang dikerjakan adalah pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B, dengan target penyelesaian pada Juni 2025. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas menuju pusat pemerintahan baru Indonesia.
Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, menyampaikan optimisme perusahaan terhadap penyelesaian proyek ini tepat waktu.
“Kami optimis Tol IKN Seksi 6B akan selesai sesuai jadwal dengan kualitas terbaik. Jalan tol ini akan menjadi elemen penting dalam jaringan transportasi IKN, dan diharapkan mampu memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke Kawasan Inti IKN menjadi hanya 30 menit,” ujarnya.
Sebagai kontraktor utama, Brantas Abipraya bertanggung jawab atas pembangunan jalan tol sepanjang 6,027 kilometer, yang mencakup pembangunan empat jembatan dan satu overpass. Jalan tol ini dirancang dengan konsep kota hutan dan kota pintar, sesuai dengan visi IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selain Seksi 6B, proyek ini juga terhubung dengan ruas tol lainnya, seperti Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, serta Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer. Seluruh ruas ini akan terhubung langsung dengan infrastruktur strategis IKN, mempermudah akses dan mempercepat mobilitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Pada proyek Jalan Tol Seksi 6B, paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh Brantas Abipraya meliputi konstruksi jembatan sepanjang 370 meter, dua jembatan layang sepanjang 82 meter, serta pemasangan box culvert di 24 lokasi. Saat ini, proses cut and fill sedang berlangsung, sementara pekerjaan struktur telah selesai.
Toha Fauzi juga menegaskan bahwa perusahaan akan menjaga kualitas dan keamanan proyek hingga selesai. “Kami terus mengedepankan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan memastikan estetika proyek tetap terjaga,” katanya. Selain itu, penghijauan menjadi prioritas di sepanjang ruas tol, menggunakan metode taplok dengan penanaman bunga Fidelia untuk mencegah erosi dan menjaga keindahan jalan.
Dengan target penyelesaian pada Juni 2025, pembangunan Tol IKN Seksi 6B ini akan memperkuat konektivitas IKN dan mendukung perkembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. Tol ini diharapkan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN, mempercepat mobilitas, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan aksesibilitas ke berbagai wilayah strategis di IKN. (ted)