Jakarta (beritajatim.id) – Dalam rangka mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan, Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) 2024 digelar di Jakarta dengan tema Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat inklusivitas ekonomi lokal dan UMKM melalui teknologi digital.
Ketua Pengarah Satgas P2DD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya percepatan belanja APBD dan penguatan peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam ekosistem transaksi digital daerah.
Sementara Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan tiga strategi utama untuk memperkuat ekosistem digital, yaitu inovasi digitalisasi pembayaran, penguatan infrastruktur, dan konsolidasi industri perbankan.
Rakornas ini juga menyoroti capaian positif digitalisasi, dengan 480 Pemda telah memanfaatkan kanal pembayaran digital hingga Semester I 2024. Pemerintah juga meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 untuk mendukung konsolidasi ekonomi-keuangan digital secara menyeluruh.
Dalam forum ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam pengelolaan keuangan digital guna mendorong kinerja ekonomi daerah.
Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas juga menekankan peran teknologi digital dalam meningkatkan efektivitas birokrasi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui pembayaran digital yang aman dan instan.
Sebagai bagian dari acara, apresiasi diberikan kepada Pemda dan BPD yang berhasil mendorong digitalisasi transaksi daerah. (hdl)