Jakarta (beritajatim.id) — Rekrutmen Taruna dan Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2025 resmi dilaksanakan dengan menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH). Prinsip ini menjadi landasan utama dalam proses seleksi, sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo untuk menciptakan rekrutmen yang adil dan berkualitas.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol. Anwar, menyampaikan bahwa rekrutmen reguler Taruna Akpol merupakan strategi jangka panjang Polri dalam mempersiapkan calon pemimpin masa depan.
“Kita membutuhkan perwira yang cerdas, kompeten, berintegritas, serta inovatif dan adaptif dalam menghadapi dinamika tugas kepolisian yang semakin kompleks,” ujar Anwar, Jumat, 18 April 2025.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses rekrutmen ini juga dirancang untuk menghasilkan perwira Polri yang mampu menganalisis dan memecahkan masalah dengan solusi yang efektif. Selain itu, perwira lulusan Akpol diharapkan memiliki jiwa kolaboratif, sehingga mampu bekerja sama dengan berbagai pihak baik di tingkat nasional maupun internasional untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Tolong jadikan prinsip BETAH sebagai pegangan. Kepada seluruh Kepala Biro SDM di Polda, saya tekankan untuk menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. Ini bukan hanya slogan, tapi komitmen nyata untuk membangun kualitas SDM Polri,” tegasnya.
Saat ini, proses seleksi Taruna dan Taruni Akpol telah memasuki tahap tes psikologi. Seluruh proses seleksi dilakukan secara ketat dengan prinsip BETAH sebagai acuan utama, guna memastikan tidak ada ruang untuk praktik korupsi, kolusi, maupun nepotisme (KKN).
Penerapan prinsip BETAH dalam rekrutmen anggota Polri telah memenuhi standar internasional dan bahkan mendapatkan pengakuan melalui sertifikasi ISO 9001:2015. Hal ini menjadi bukti bahwa Polri berkomitmen penuh dalam membangun sistem seleksi yang kredibel, objektif, dan dapat dipercaya masyarakat.
Dengan pendekatan ini, Polri optimis dapat mencetak generasi perwira yang tidak hanya unggul secara akademis dan fisik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan integritas tinggi demi menjaga kepercayaan publik serta menjawab tantangan keamanan di masa depan. (ang/ted)