Surabaya (beritajatim.id) – Pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Mohammad Nasih SE MT Ak, menyerukan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan yang berkelanjutan.
Menurutnya, kemerdekaan tidak hanya sebatas kemenangan mengusir penjajah tetapi juga hak yang harus terus diperjuangkan, termasuk dalam hal kemerdekaan finansial.
Prof. Nasih mengungkapkan bahwa kemerdekaan finansial dapat dicapai melalui kreativitas individu. “Kemerdekaan finansial tergantung pada pribadi masing-masing. Dengan memanfaatkan kreativitas secara efektif, seseorang bisa mengelola waktunya untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat,” katanya.
UNAIR, lanjut Prof. Nasih, berkomitmen untuk membantu mahasiswanya mencapai kemerdekaan finansial melalui berbagai program pengembangan diri. “Kami menyediakan fasilitas pengembangan diri yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk melatih kreativitas dan kemandirian mereka,” tegasnya.
Menjelang Indonesia Emas 2045, Prof. Nasih menekankan bahwa kualitas SDM merupakan tantangan utama. “Tantangan utama dalam mencapai Indonesia Emas 2045 adalah pengelolaan SDM. Meskipun jumlah penduduk dapat menjadi bonus demografi, jika tidak dikelola dengan baik, peluang tersebut bisa terhambat,” jelasnya.
Prof. Nasih menambahkan bahwa kualitas pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. “Investasi dalam pendidikan berkualitas akan menciptakan SDM yang unggul. Jika investasi ini difokuskan pada peningkatan kualitas SDM, saya yakin Indonesia Emas 2045 bisa tercapai,” ujarnya.
UNAIR berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan mendorong inovasi berbasis ekonomi. “Kami akan terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan mendorong inovasi. Ini penting untuk menghasilkan lulusan yang kreatif dan inovatif yang dapat memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa,” tambah Prof. Nasih.
Dalam hal pengembangan generasi muda, Prof. Nasih menekankan pentingnya memberikan pengalaman belajar yang membebaskan dan mendorong kreativitas. “Mahasiswa dihadapkan pada tiga pilihan karier: menjadi pegawai, ilmuwan, atau wirausahawan. Apa pun pilihan mereka, kami mendorong mereka untuk selalu memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa,” katanya.
UNAIR juga menyediakan berbagai pusat studi dan pelatihan untuk mendukung mahasiswa, termasuk workshop dan inkubator bisnis, guna menciptakan generasi Indonesia yang berdaya dan siap menghadapi tantangan masa depan. (hdl)