Surabaya (beritajatim.id) – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Jawa Timur mengumumkan penguatan kerjasama dengan Stikosa AWS dalam upaya pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi masyarakat.
Langkah strategis ini disampaikan oleh Muhajir Shultonul Azis, S.Kom, M.I.Kom., Ketua RTIK Jawa Timur yang baru dikukuhkan untuk periode 2024-2028.
Dijelaskan, kerjasama dengan Stikosa AWS ini diperluas dalam berbagai bidang, termasuk pengabdian masyarakat, seminar literasi digital, dan lokakarya teknologi.
“Kami berkomitmen untuk memperluas jaringan kolaborasi dengan berbagai instansi dan memperkuat sinergi dengan komunitas-komunitas digital di Jawa Timur,” ujar Muhajir pasca pengukuhan.
Hubungan antara RTIK Jawa Timur dan Stikosa AWS telah terjalin sejak 2022, ditandai dengan pembentukan Komisariat RTIK Stikosa AWS pada 2 Juni 2022.
Dr. Jokhanan Kristiyono, ST, M.Med.Kom., Ketua Stikosa AWS sekaligus Dewan Pakar RTIK Jawa Timur, juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat ikatan institusional kedua belah pihak.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.Si, M.IP, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam mendorong transformasi digital yang inklusif.
“RTIK Jawa Timur selalu menjadi pendamping dan pilar literasi digital di Jawa Timur,” pujinya.
Fajar Eri Dianto, Ketua RTIK Pusat, mengharapkan pengurus baru dapat melanjutkan program pemberdayaan TIK yang telah berjalan, sambil memperkenalkan inisiatif baru yang relevan. Ia juga menyampaikan bahwa RTIK Jawa Timur merupakan yang terbaik secara nasional.
RTIK dibentuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2011 untuk mendukung percepatan penetrasi internet di masyarakat. Di Jawa Timur, RTIK telah hadir di 34 dari 36 kabupaten/kota, menunjukkan jangkauan yang luas dalam upaya pemberdayaan digital masyarakat.
Dengan kerjasama yang semakin erat antara RTIK Jawa Timur dan Stikosa AWS, diharapkan dapat tercipta dampak positif yang signifikan dalam peningkatan literasi digital dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi informasi dan komunikasi di seluruh Jawa Timur. (hdl)