Solo (beritajatim.com) – Kota Solo kini memiliki oase hijau baru. Taman Balekambang, salah satu ikon kota, telah resmi dibuka untuk umum setelah melalui proses revitalisasi yang panjang.
Peresmian taman ini dilakukan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, yang turut didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan sejumlah pejabat daerah.
Proyek revitalisasi Taman Balekambang yang digarap oleh PT PP (Persero) Tbk ini berhasil mengubah wajah taman seluas 128.000 m² menjadi ruang terbuka hijau yang modern dan asri.
Salah satu daya tarik utama taman ini adalah gedung pertunjukannya yang meraih penghargaan MURI sebagai gedung pertunjukan pertama dengan fasilitas kursi teleskopik terbanyak.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas selesainya proyek ini. Beliau menekankan pentingnya ruang terbuka hijau bagi masyarakat perkotaan dan berharap Taman Balekambang dapat menjadi paru-paru kota Solo serta destinasi wisata baru.
“Hari ini kita patut bersyukur, Penataan kawasan taman Balekambang telah selesai dan siap dibuka untuk umum,” ucap Ma’ruf Amin.
Adapun disampaikan juga dalam sambutannya yaitu kehadiran taman balekambang diharapkan dapat berperan penting untuk menjaga ekologis dan kelestarian lingkungan, serta mampu menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan domestik dan manca negara.
“Dengan demikian, taman ini dapat membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat, lingkungan, dan juga perekonomian,” kata Ma’ruf Amin.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan bahwa penyelesaian Proyek Penataan Kawasan Taman Balekambang merupakan pencapaian PTPP dalam membangun kawasan hijau serta ruang terbuka hijau di daerah perkotaan.
“Diresmikannya Proyek Penataan Kawasan Taman Balekambang oleh Wakil Presiden RI menandakan bahwa saat ini PTPP tidak hanya mampu dalam pembangunan infrastruktur dalam skala besar seperti Jalan Tol, Bendungan, Bandara, atau Pelabuhan, namun juga dalam penataan kawasan hijau perkotaan,” jelas Novel.
Tentunya, PTPP akan terus mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam pembangunan Infrastruktur hijau dalam negeri, dengan kompetensi dan pengalaman keberhasilan PTPP pada proyek-proyek sebelumnya, untuk dapat menciptakan lingkungan yang tertata, berkualitas, berkelanjutan (sustainability), serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (ted)