Jakarta (beritajatim.id) – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, menegaskan pentingnya percepatan realisasi bantuan bagi kelompok tani guna mendukung keberlanjutan program swasembada pangan nasional.
Bantuan seperti distribusi pupuk bersubsidi, pelatihan teknologi pertanian, dan alat pertanian modern menjadi prioritas.
“Kami menekankan pentingnya percepatan program bantuan yang tepat sasaran, agar petani yang membutuhkan bisa langsung merasakan manfaatnya,” ujar Titiek dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/1).
Menurutnya, percepatan program ini juga bertujuan memperkuat daya saing sektor pertanian serta memastikan keberlanjutan ketahanan pangan yang menjadi agenda strategis nasional.
Fokus Infrastruktur dan Teknologi
Selain itu, Titiek menyoroti pentingnya infrastruktur irigasi yang baik serta pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan untuk menghadapi potensi bencana.
Dukungan teknologi dan inovasi, katanya, juga harus terus ditingkatkan agar petani mampu beradaptasi dengan perubahan iklim.
“Teknologi dan inovasi pertanian adalah kunci bagi petani kita untuk menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim,” tambah Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Bantuan Kementerian untuk Petani Bantul
Titiek juga menyinggung bantuan dari Kementerian Pertanian yang telah disalurkan kepada kelompok tani di Kelurahan Poncosari, Bantul.
Bantuan berupa benih dan alat mesin pertanian ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan produktivitas panen.
“Saya berpesan agar bantuan ini dirawat sebaik mungkin. Ini adalah hasil jerih payah kita semua, jadi harus memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat,” ujar Titiek.
Petani Tulang Punggung Ekonomi Bangsa
Titiek menyebut bahwa petani adalah tulang punggung perekonomian bangsa. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat, untuk mendukung penuh sektor pertanian.
“Dengan kerja sama yang erat, saya yakin sektor pertanian akan bangkit lebih kuat dan menjadi pilar utama ketahanan pangan nasional,” pungkasnya. (hdl)