Surabaya (beritajatim.id) – Universitas Airlangga (UNAIR) merayakan Dies Natalis ke-70 dengan peluncuran vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebagai bagian dari kontribusi terhadap riset kesehatan nasional.
Pada perayaan yang diadakan Senin (11/11/2024), Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih SE MT Ak, menyerahkan vaksin tersebut secara simbolis kepada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, menandai kerja sama strategis dalam memproduksi vaksin PMK.
Rektor UNAIR menyatakan bahwa kerja sama ini berawal dari kebutuhan akan vaksin PMK guna mengatasi penyakit pada hewan ternak yang berdampak pada ketahanan pangan nasional. “UNAIR telah melakukan penelitian PMK sejak awal isu ini muncul, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan PT Biotis yang membantu mewujudkan riset ini menjadi produk nyata,” ujarnya. Vaksin PMK ini ditargetkan siap diproduksi pada awal 2025 setelah melalui berbagai uji coba.
Sementara itu, Direktur Utama PT Biotis, FX Sudirman, yang juga merupakan alumnus UNAIR, menyampaikan kebanggaannya atas kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa keberadaan vaksin PMK akan mendukung program ketahanan pangan yang diusung pemerintah. “Sebagai alumnus, saya bangga UNAIR aktif dalam riset kesehatan nasional. Dengan vaksin PMK ini, kita bisa memperkuat ketahanan pangan, khususnya di sektor peternakan,” kata Sudirman.
Menurut Prof. Nasih, vaksin PMK sangat penting dalam mendukung program pemerintah dalam penyediaan bahan pangan hewani yang aman dan bergizi bagi masyarakat. Dengan terlindunginya kesehatan hewan ternak, diharapkan suplai daging dan susu dapat terpenuhi secara konsisten dan berkelanjutan.
Peluncuran vaksin PMK ini menunjukkan komitmen UNAIR dalam riset yang berkontribusi nyata untuk bangsa, terutama di bidang kesehatan dan ketahanan pangan. (hdl)