Surabaya (beritajatim.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meninjau pembangunan Rumah Pompa Putat Gede 3 PDAM Surya Sembada di Jalan Bukit Darmo Golf, Kecamatan Dukuh Pakis.
Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Surabaya untuk memastikan aliran air bersih dapat menjangkau seluruh wilayah kota, terutama pada tahun 2025.
Dalam tinjauannya, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Rumah Pompa Putat Gede 3 akan mendukung operasional dua rumah pompa lainnya di lokasi yang sama, yaitu Putat Gede 1 dan 2.
Bersama-sama, ketiga rumah pompa ini akan menopang operasi Rumah Pompa Mbah Ratu dan Krembangan guna memastikan distribusi air hingga ke wilayah Surabaya Utara.
“Kami sepakat membangun reservoir untuk memperlancar aliran air di Surabaya Utara, karena di beberapa rumah, air hanya mengalir pada dini hari. Dari Rumah Pompa Putat, aliran air akan dialihkan ke Mbah Ratu untuk memperkuat suplai ke Surabaya Utara,” jelas Eri.
Wali Kota Eri berkomitmen bahwa pada tahun 2025, seluruh warga Surabaya akan mendapat aliran air tanpa kendala waktu. Optimisme ini didukung oleh pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) Karangpilang 4 yang kini tengah berlangsung.
“Sebenarnya, targetnya bisa selesai tahun ini dengan bantuan suplai air Umbulan, tetapi belum terpenuhi. Maka, kami menyiapkan IPAM Karangpilang untuk menambah kapasitas suplai air,” imbuhnya.
Setelah IPAM Karangpilang 4 beroperasi, air yang dihasilkan akan disalurkan ke Rumah Pompa Putat Gede 3 dan diteruskan ke Mbah Ratu, sehingga suplai air untuk wilayah Surabaya Utara dipastikan mencukupi.
Selain membangun reservoir, Pemkot Surabaya juga terus memperbarui jaringan pipa yang sudah tua, beberapa di antaranya berusia lebih dari 50 tahun, guna memastikan distribusi air yang lebih baik. Hingga tahun 2023-2024, Pemkot telah berhasil memperbarui lebih dari 215 kilometer pipa, jauh melampaui target tahunan yang biasanya hanya 20 kilometer.
Dengan optimisme tinggi, PDAM Surya Sembada diharapkan dapat melakukan ekspansi suplai air hingga ke wilayah Surabaya Raya pada tahun 2026. “Kami berharap BUMD ini bisa ekspansi pada 2025, tetapi ada wilayah di Surabaya Utara yang masih memiliki keterbatasan aliran air. Kami targetkan ini selesai pada 2025, dan 2026 mulai ekspansi,” tambah Eri.
Keuntungan dari ekspansi ini nantinya akan digunakan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk warga yang memiliki rumah kecil. “Hasil keuntungan akan dikembalikan ke masyarakat, terutama bagi rumah yang berukuran 45 hingga 100 meter persegi. Subsidi ini akan terus meningkat seiring dengan keuntungan yang didapatkan,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono, optimis bahwa ekspansi suplai air akan tercapai pada 2026. Dengan dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang memadai, PDAM yakin mampu mencapai target tersebut.
Ketika IPAM Karangpilang 4 selesai, suplai air di Surabaya akan bertambah hingga 1.000 liter per detik, mencukupi kebutuhan suplai air, khususnya di wilayah Surabaya Utara yang saat ini masih kekurangan 600 liter per detik. (rio/ted)