Jakarta (beritajatim.id) – PT Elnusa Tbk (Elnusa) terus memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam industri energi nasional dengan meluncurkan inovasi baru.
Melalui kolaborasi antara anak perusahaannya, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) dan PT Elnusa Petrofin (EPN), Elnusa berhasil menyelesaikan pembuatan dua unit mobil tangki BBM berkapasitas 16 kiloliter (KL).
Proyek ini menjadi bukti nyata sinergi kuat antara EFK yang berfokus pada fabrikasi dan konstruksi, serta EPN yang ahli dalam distribusi energi.
Kolaborasi ini juga memperkuat peran EPN sebagai mitra strategis distribusi BBM untuk PT Pertamina Patra Niaga.
Mobil tangki ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan distribusi bahan bakar di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Direktur EFK, Ari Wijaya, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh EPN dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan proyek ini.
“Kami optimis sinergi ini akan terus menghasilkan inovasi yang bermanfaat untuk masa depan. Tantangan dalam fabrikasi juga menjadi pelajaran berharga bagi proyek-proyek selanjutnya,” ujar Ari.
Proses pembuatan mobil tangki ini melibatkan teknologi mutakhir dan standar kualitas tinggi, mulai dari pengadaan bahan baku hingga sertifikasi akhir.
Sementara itu, EPN memberikan masukan penting terkait kebutuhan operasional dan regulasi dalam distribusi energi.
Direktur Operasi dan Marketing Elnusa Petrofin, Ferdiansyah, menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini merupakan bukti nyata kolaborasi sinergis dalam Elnusa Group.
“Sinergi ini membuka peluang bagi proyek kerjasama lainnya dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional,” kata Ferdi.
Mobil tangki BBM 16 KL ini tidak hanya menambah armada distribusi BBM, tetapi juga mencerminkan komitmen Elnusa dalam menghadirkan solusi distribusi energi yang lebih efisien dan berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil.
Keberhasilan proyek ini menunjukkan bahwa Elnusa Group terus berinovasi dan bersinergi untuk menghadapi tantangan energi di masa depan dengan fokus pada efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan. (hdl)